Belanja Asyik di Motomachi
A
A
A
Selain Tokyo, Yokohama menjadi kota yang harus menjadi daftar utama kunjungan para wisatawan di Jepang.
Jika berkesempatan ke sini, jangan lupa pergi ke Motomachi yang merupakan pusat belanja terkemuka yang terdiri atas butik, toko, dan kafe sepanjang lima blok dengan atmosfer kosmopolitan.
Yokohama merupakan kota terbesar kedua di Jepang setelah Tokyo, sekaligus menjadi ibu kota dari prefektur Kanagawa. Terletak di wilayah Kantou, Pulau Honshu, dengan jumlah penduduk sekitar 3,6 juta penduduk, kota ini terkenal sebagai kota pelabuhan, setelah Jepang membuka diri dari politik isolasi pada akhir abad ke-19.
Pelabuhan Yokohama merupakan pelabuhan utama di Jepang, di samping pelabuhan lain di Kobe, Osaka, Nagoya, Tokyo, Hakata, dan Chiba. Apabila ingin memuaskan hasrat berbelanja ketika mengunjungi kota ini, jangan lupa singgah ke Motomachi street, yang berada di kaki bukit Yamate.
Motomachi merupakan kawasan berbelanja istimewa dan cukup terkenal di kalangan masyarakat lokal maupun para wisatawan mancanegara yang tengah menghabiskan waktu berlibur di Negeri Sakura. Kawasan ini memiliki sentuhan Eropa yang kental sehingga sangat mungkin Anda bisa bernostalgia dengan kenangan indah saat berada di Benua Biru.
Motomachi Shopping Street pertama kali dibuat berbarengan dengan acara peresmian Pelabuhan Yokohama pada tahun 1859. Jadi, usianya sudah cukup tua, sekitar 150-an tahun. Ketika desa Yokohama kala itu dibagi menjadi dua distrik, maka Motomachi ini muncul. Kedua desa itu dijadikan sebagai distrik bisnis Jepang atau kegiatan perekonomian yang sangat penting di Jepang, dan satu lagi distrik bagi perumahan orang-orang asing.
Pada 1960 penduduk desa Yokohama bermukim di desa tetangga yang jaraknya cukup berdekatan yang disebut dengan Motomura. Pada bulan berikutnya, Motomura diubah namanya menjadi Yokohama Motomachi. Adapun yang menjadi pekerjaan utama rakyat Motomachi ialah bergerak di bidang pertanian dan perikanan yang memang sedari awal telah dilakukan.
Kemudian pada 1875, banyak orang asing yang masuk ke distrik perumahan Yamate, mereka pun melakukan kegiatan berbisnis. Keadaan tersebut rupanya sedikit mengubah situasi, di mana segera dibuka berbagai instrumen bisnis semisal toko pakaian, toko furnitur, toko roti, kafe, toko bunga, dan lain-lain.
Tempat ini juga merupakan daerah asal-muasal gaya berpakaian kasual Yokohama yang disebut Hamakaji. Motomachi juga berkembang atas andil orangorang asing yang ada dan tinggal di pelabuhan sebagai ujung tombak perkembangan mode pakaian ala Barat di Jepang.
Tradisi itu berkembang sampai sekarang dengan banyaknya toko mode yang ada di sana. Beberapa atraksi wisatawan di Motomachi ialah melihat keindahan The Harbor View Park, mengabadikan Bay Bridge, serta berkunjung ke rumah mewah di Yamate.
Rendra Hanggara
Jika berkesempatan ke sini, jangan lupa pergi ke Motomachi yang merupakan pusat belanja terkemuka yang terdiri atas butik, toko, dan kafe sepanjang lima blok dengan atmosfer kosmopolitan.
Yokohama merupakan kota terbesar kedua di Jepang setelah Tokyo, sekaligus menjadi ibu kota dari prefektur Kanagawa. Terletak di wilayah Kantou, Pulau Honshu, dengan jumlah penduduk sekitar 3,6 juta penduduk, kota ini terkenal sebagai kota pelabuhan, setelah Jepang membuka diri dari politik isolasi pada akhir abad ke-19.
Pelabuhan Yokohama merupakan pelabuhan utama di Jepang, di samping pelabuhan lain di Kobe, Osaka, Nagoya, Tokyo, Hakata, dan Chiba. Apabila ingin memuaskan hasrat berbelanja ketika mengunjungi kota ini, jangan lupa singgah ke Motomachi street, yang berada di kaki bukit Yamate.
Motomachi merupakan kawasan berbelanja istimewa dan cukup terkenal di kalangan masyarakat lokal maupun para wisatawan mancanegara yang tengah menghabiskan waktu berlibur di Negeri Sakura. Kawasan ini memiliki sentuhan Eropa yang kental sehingga sangat mungkin Anda bisa bernostalgia dengan kenangan indah saat berada di Benua Biru.
Motomachi Shopping Street pertama kali dibuat berbarengan dengan acara peresmian Pelabuhan Yokohama pada tahun 1859. Jadi, usianya sudah cukup tua, sekitar 150-an tahun. Ketika desa Yokohama kala itu dibagi menjadi dua distrik, maka Motomachi ini muncul. Kedua desa itu dijadikan sebagai distrik bisnis Jepang atau kegiatan perekonomian yang sangat penting di Jepang, dan satu lagi distrik bagi perumahan orang-orang asing.
Pada 1960 penduduk desa Yokohama bermukim di desa tetangga yang jaraknya cukup berdekatan yang disebut dengan Motomura. Pada bulan berikutnya, Motomura diubah namanya menjadi Yokohama Motomachi. Adapun yang menjadi pekerjaan utama rakyat Motomachi ialah bergerak di bidang pertanian dan perikanan yang memang sedari awal telah dilakukan.
Kemudian pada 1875, banyak orang asing yang masuk ke distrik perumahan Yamate, mereka pun melakukan kegiatan berbisnis. Keadaan tersebut rupanya sedikit mengubah situasi, di mana segera dibuka berbagai instrumen bisnis semisal toko pakaian, toko furnitur, toko roti, kafe, toko bunga, dan lain-lain.
Tempat ini juga merupakan daerah asal-muasal gaya berpakaian kasual Yokohama yang disebut Hamakaji. Motomachi juga berkembang atas andil orangorang asing yang ada dan tinggal di pelabuhan sebagai ujung tombak perkembangan mode pakaian ala Barat di Jepang.
Tradisi itu berkembang sampai sekarang dengan banyaknya toko mode yang ada di sana. Beberapa atraksi wisatawan di Motomachi ialah melihat keindahan The Harbor View Park, mengabadikan Bay Bridge, serta berkunjung ke rumah mewah di Yamate.
Rendra Hanggara
(ars)